Cari Blog Ini

Jumat, 28 Oktober 2016

11 juni 2016 00.16 wib



Hari sudah larut malam, aku masih saja tetap tak bisa tidur, entah kenapa secara tiba-tiba aku ingin sekali membuka chat history ku dengan lelaki yang sudah lama sekali tak saling berkabar. Bahkan aku lupa tepatnya beberapa tahun lalu aku mengenalnya.
Iya, lelaki itu yang membuat aku membenci agama, agamaku dan agamanya. Karena agamalah yang memisahkan kami. Gap ini terlalu kejam, bagai benteng yang tinggi sekali, dan bagai jurang yang dalam dan lebar, hingga kami tak saling dapat menjangkau.
“Jika dekat denganku membuat mu lupa akan sujudmu, maka pergilah saat aku tengah berlutut dan memejamkan mata memohon agar kau tetap tinggal.”
Sebait kata yang sangat manis namun menyakitkan. Bagaimana tidak, karna kata-kata itu aku jadi sadar betul, bahwa kami memang tak bisa bersama. Mau semencintai nya kami, tetap kami tak bisa menyatu, tetap kami pupuskan harapan-harapan yang indah dan menjuntai kelangit berharap didengar Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar